Simulasi Operasi Dukungan Pencarian & Penyelamatan (SAR) T.A. 2020 di Belawan Dan Sekitarnya Guna Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut -->

Advertisement

Advertisement

Simulasi Operasi Dukungan Pencarian & Penyelamatan (SAR) T.A. 2020 di Belawan Dan Sekitarnya Guna Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut

Jumat, 13 November 2020


pewartaonline.com
 | BELAWAN-  Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso memimpin  Latihan Operasi Dukungan Pencarian dan Pertolongan (SAR) di perairan Laut Belawan, Jum'at (13/11/2020).


Latihan tersebut dengan melibatkan KRI Cut Nyak Dien-375, Helly Bolcow HE 4019, unsur Lantamal I KRI, KAL, Patkamla, sekoci, dan RHIB.

Dalam simulasi latihan ini, KRI Cut Nyak Dien-375 sebagai kapal korban terkena terpedo musuh. KRI Cut Nyak Dien-375 adalah KRI klas Parchim dibawah Komando Satuan Kapal Eskorta Koarmada I yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Krido Satrio Utomo.

Didalam kegiatan tersebut disampaikan bahwa, negara Musangking dengan kekuatan 1 kapal selam, 2 perusak kawal rudal, 4 kapal cepat rudal dan 3 perusak kawal mendispersikan kekuatan lautnya di wilayah grey area selat Malaka.

Unsur-unsur Komando Tugas Laut Gabungan terdiri dari, 4 perusak kawal rudal, 6 perusak kawal, 1 kapal selam, 4 kapal cepat rudal, 1 penyapu ranjau dan bantu tunda dimana salah satunya adalah KRI Cut Nyak Dien-375 sebagai unsur tabir.

Simulasi KRI Cut Nyak Dien-375 yang mendapat serangan ter-pedo dari kapal selam musuh sehingga terjadi kerusakan pada mesin dan kebocoran. Dansatgasla melapor secara berjenjang kepada Pangkogaslagab, diteruskan kepada Pangkogab. Setelah menerima info kejadian tersebut, Pangkogab memerintahkan Komandan Lantamal I sebagai Pangkogasgabduk untuk menindaklanjuti musibah yang dialami oleh KRI Cut Nyak Dien-375.

Selanjut-nya, pangkogasgabduk memerintahkan Komandan Satrol Lantamal I sebagai Dansatgasduksar untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan potensi SAR yang terdiri dari unsur-unsur TNI Angkatan Laut. Setelah mendapat perintah dari Pangkogasgabduk untuk melaksanakan Operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR) tempur, Dansatgasduksar aksi menggerakkan unsur-unsur Lantamal I dan Helly HE 4019 yang sedang melaksanakan operasi untuk melaksanakan evakuasi korban dilokasi kejadian.
 
Dari amatan awak media, Saat bersamaan, P 8202 yang sedang melaksanakan operasi Benteng Samudera di bawah kendali Guskamla Koarmada 1 turut membantu melaksanakan surveilance lokasi kejadian, melaksanakan fly Pass 2 kali dilokasi ketinggian 200 ft. Setelah melaksanakan surveilance dengan metode squarte P 8202 menemukan titik koordinat lokasi korban yang akan dievakuasi. Sedangkan Patkamla, sekoci, RHIB bergerak menuju lokasi korban dan berhasil mengevakuasi 4 korban dibawa menuju KAL BOA untuk penanganan lebih lanjut. Untuk 5 korban melakukan penyelamatan dengan menggunakan lifecraf. Dan Helly HE 4019 take off dari dermaga Lantamal I Belawan untuk evakuasi medis udara dengan captain pilot Kapten Laut (P) Lukman dan Copilot Lettu Laut (P) Agung. Kemudian, Helly Bolcow HE 4019 melaksanakan surveilance dilokasi dengan metode square untuk mengidentifikasi lokasi keberadaan korban dan melaksanakan Hover untuk mengevakuasi korban dengan metode Whincing menggunakan Hoist yang terpasang di Helly Bolcow. Setelah berhasil mengevakuasi, Helly HE 4109 landing didermaga Lantamal I dengan membawa korban dan diserahkan ke tim medis untuk dilaksanakan penanganan lebih lanjut, karena kondisi korban mengalami luka bakar 70 % selanjutnya korban dirujuk ke Rumkit Dr. Komangmakes.

Presiden RI menyatakan, atas diperintahkannya Panglima TNI untuk segera membentuk Komando Gabungan sebagai tindak lanjut penggunaan operasi militer di darurat perang tersebut. Atas perintah presiden RI, Panglima TNI menunjuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I sebagai Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) untuk menyiapkan kampanye militer. Pangkogab langsung mengambil aksi cepat dengan membentuk Komando Tugas Laut Gabungan, Komando Tugas Udara Gabungan dan Komando Tugas Gabungan Dukungan.

Dalam keterangan persnya Danlantamal I mengatakan. Latihan Operasi Dukungan Pencarian dan Penyelamatan ini mengambil tema "Koarmada I Melaksanakan Operasi Dukungan Pencarian Dan Penyelamatan (SAR) T.A. 2020 Di Belawan Dan Sekitarnya Guna Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut".

Latihan ini dimaksud untuk meningkatkan kemampuan dan mengukur tingkat kesiapsiagaan personel dan unsur-unsur SAR TNI Angkatan Laut, khususnya Koarmada I dalam melaksanakan operasi penanggulangan kecelakaan di laut sehingga dapat diperoleh suatu gambaran kemampuan operasional Koarmada I, mulai dari tingkat perorangan sampai satuan sehingga tercapai pola pikir dan pola tindak yang sama antar unsur SAR pada pelaksanaan operasi SAR laut.

"Tahap pelaksanaan Latihan SAR ini diawali dengan latihan Posko yang dilaksanakan di Mako Lantamal I Belawan dan dilanjutkan dengan latihan manuver lapangan diperairan Belawan. Latihan ini diikuti oleh 330 personel yang terbagi dalam beberapa satuan tugas antara lain, satuan tugas pendukung SAR, satuan tugas pendukung kesehatan, satuan tugas pendukung informasi dan satuan tugas pendukung intelijen," ucap I Made Wahyu.

Latihan Operasi Dukungan Pencarian Dan Penyelamatan (SAR) TA. 2020 melibatkan Satkor Koarmada I, Satrol Lantamal I, Satkopaska,   Dislambair Koarmada I, Satuan Udara Wing I, Lantamal I, Yonmarhanlan I dan unsur pendukung lainnya. (Rel/Kinoi)