Personil Polairud Poldasu Selamatkan 2 Nelayan Asal Belawan Dari Karamnya Kapal di Perairan Pantai Labu -->

Advertisement

Advertisement

Personil Polairud Poldasu Selamatkan 2 Nelayan Asal Belawan Dari Karamnya Kapal di Perairan Pantai Labu

Senin, 06 Juli 2020

pewartaonline.com | DELI SERDANG- Dua orang nelayan asal Belawan di selamatkan Polairud Polda Sumut saat kapal ikan tanpa nama dan tanpa selar bensin Dompeng karam di perairan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (6/7/2020) siang.
Informasi yang dihimpun pewartaonline.com, kedua nelayan tersebut masing-masing bernama Darius Karo-karo (33 tahun), warga kampung kurnia belawan. Dan Roki fernando (32 tahun) warga kampung kurnia Belawan.
Menurut Direktur Polairud Polda Sumut Kombes Roy HM Sihombing melalui Kanit Markas Pol Airud Deli Serdang Iptu R. Lubis.SH, dalam keterangannya menjelaskan. kronologis musibah tersebut terjadi ketika kapal ikan tanpa nama dan tanpa selar bermesin dompeng bermuatan 5 orang nelayan tenggelam akibat dihantam ombak besar. Dan Personil Unit Markas Polairud Deli Serdang mendapat informasi dari Masyarakat Desa Regemuk Kecsmatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang bahwa ada Kapal ikan bermesin dompeng tenggelam.
Selanjutnya informasi tersebut ditindak lanjuti oleh Komandan KP-II 2005 Bripka Sutikno beserta Crew dan komandan KP-Shiptender-001 Bripka M. Hutahuruk langsung turun kelapangan ( TKP tenggelam kapal ). Pada pukul 12.50 Wib, tim ada melihat Kapal ikan tanpa nama dan tanpa tanda selar bermesin dompeng dengan jenis alat tangkap fair Trwol sedang tenggelam dan haluan kapalnya terapung yang terjadi disekitar Posisi 2 Mil dari Desa Regemuk Kecamatan Pantai Labu.
Kepada personil airud keduanya mengaku sewaktu menangkap ikan sebanyak 5 orang. Kemudian tim berusaha mencari korban lainnya, tidak berapa lama, personil mendapat infornasi bahwa ketiga orang tersebut sudah ditolong rekannya yang juga kapalnya sedang menangkap ikan disekitar kejadian kapal tenggelam tersebut. Dan ketiga korban lainnya keadaan selamat.
"Kapal tanpa nama dan selar bermesin Dompeng yang tenggelam faktor alam yang disebabkan angin kencang, Laut Berombak dan Mesin kapal ikan tiba-tiba mati. Dan saat ini kedua nelayan tersebut sudah diserahkan kepada keluarganya," kata Iptu R Lubis. (Kinoi)