Foto: Irwandi Penambal Ban |
pewartaonline com | MARELAN- Ditengah Pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini berdampak pada kehidupan disetiap lapisan masyarakat. Seperti Irwandi (43 tahun) seorang penambal ban sepeda motor pinggiran di jalan paya pasir lingkungan 3 Medan Marelan, Sumatera Utara tepatnya didepan les victory education center.
Ia (Irwandi) merasakan efek akibat pandeminya virus Corona (covid-19) yang mengakibatkan penghasilannya sehari-hari merosot drastis. Hal tersebut terjadi karena kondisi jalan yang sedikit sepi.
Bapak dua anak ini mengaku baru 2 tahun memulai pekerjaan sebagai penambal ban, kondisi sebelum Pandemi virus Corona dengan saat ini jelas terasa perbedaannya.
" Sebelumnya Alhamdulillah penghasilannya bisa mencukupi biaya rumah tangga, selama dampak virus yang mematikan ini, sangat drasrtis menurun," ujar irwandi.
Akan tetapi tidak menyurutkan semangatnya, ia berupaya membuat orang-orang yang singgah untuk menambal ban kendaraan diberikan pelayanan yang membuat konsumen merasa puas dengan kinerjanya. Seperti ide yang dilakukan untuk penambalan ekspres tadinya hanya lima menit, kini menjadi tiga menit hasil kerjanya yang sama.
"Kalau penambalan ekspres dikenakan biaya Rp.15000,- garansi satu Minggu dan kalau biasa hanya Rp.12000,-" ucapnya kepada wartawan sembari tersenyum, Kamis (28/5/2020) malam.
Lanjut dikatakannya, untuk saat ini yang mampir untuk menambal ban 1 sampai 4 pelanggan saja, kadang 2-3 hari tidak ada yang mampir," terangnya. (Kinoi)