2 Rumah Kontrakan Permanen di Medan Deli Nyaris Hangus Terbakar -->

Advertisement

Advertisement

2 Rumah Kontrakan Permanen di Medan Deli Nyaris Hangus Terbakar

Senin, 23 Maret 2020

pewartaonline.com | MEDAN DELI- Dua unit rumah kontrakan permanen di jalan benteng, lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli nyaris hangus terbakar, Minggu (22/3/2020) pagi.
Akibat peristiwa itu, membuat sontak warga terkejut dan berusaha dengan alat ala kadarnya untuk memadamkan api. Dan lima unit kendaraan pemadam kebakaran dari kota Medan dan KIM di turunkan untuk memadamkan kobaran api yang menghanguskan dua rumah kontrakan tersebut.

Informasi yang dihimpun pewartaonline.com, dua rumah kontrakan itu di huni oleh dua kepala keluarga yaitu Andi Sahputra (25) dengan Riati (22), Bripka Budi S (43) dan Sri (41).

"Mau dibilang gimana lagi, namanya sudah nahas, tidak tau kapan datangnya," ucap Eliati (50) selaku pemilik rumah kontrakan.

Menurut keterangan Riati penghuni rumah sewa itu mengatakan, bahwa dirinya baru pulang kerja, berniat untuk mematikan lampu rumah yang masih menyala, saat dimatikan, ternyata Stut listriknya balik dan dihidupkan kembali, setelah hidup, ia (Riati) tidur dikamar depan bersama suaminya dan anak-anaknya, tidak lama kemudian, suaminya terbangun karena sesak dan mencium bau asap. Setelah keluar dari kamar tidurnya, Andi sahputera (suami Riati) melihat ada kepulan asap dari kamar belakang, dengan spontan ia (Andi) meminta pertolongan kepada warga setempat.

"Terkejut aku bang, saat melihat kepulan asap yang tebal disertai api yang cepat membakar benda-benda yang berada di dalam rumah ini," kata Andi Sahputera.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan labuhan Kompol Edy Safari membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, kejadian itu sekitar pukul 10.30Wib, kita yang mendapatkan informasi dari masyarakat, langsung sigap bergerak ke TKP, saat personil sampai di lokasi kejadian, ternyata api sudah dipadamkan. Dugaan sementara, penyebab kebakaran itu akibat korseleting listrik (arus pendek) dan tidak ada korban jiwa," jelasnya. (Kinoi)