2 Peserta Tablig Akbar Malaysia di Pantau Rumah Sakit Adam Malik Medan -->

Advertisement

Advertisement

2 Peserta Tablig Akbar Malaysia di Pantau Rumah Sakit Adam Malik Medan

Sabtu, 14 Maret 2020

Foto: Virus corona (dok. National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
pewartaonline.com | MEDAN- Dua orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus Corona atau yang disebut COVID-19. Keduanya dipantau lantaran karena pernah hadir ke tablig Akbar di Malaysia. Hal tersebut di katakan oleh Rumah Sakit Adam Malik Medan.

"Ada dua yang dari tablig Akbar itu, yang ke Adam Malik dan ODP," kata tim penyakit infeksi new emerging dan re-emerging (PINERE) RSUP H Adam Malik Medan, Ade Rahmaini, Sa tu (14/3/2020).

Ia (Ade) mengatakan, belum ada pasien yang terjangkit positif virus Corona dirawat di rumah sakit Adam Malik. Dia juga mengatakan, kedua orang itu akan dipantau selama 14 hari.

"Nanti ada tanggalnya, 14 harinya," kata Ade.

Sebelumnya, otoritas Malaysia melacak sekitar 5.000 masyarakatnya diberbagai wilayah yang diyakini terpapar virus Corona atau COVID-19 diacara tablig Akbar disebuah mesjid di Selangor. Pelacakan itu dilakukan usai seorang pria asal Brune darussalam dan satu warga Malaysia yang dinyatakan positif virus corona,. Dan sempat diketahui menghadiri acara tersebut.

Seperti dilansir Reuters Malay Mail, Kamis (12/3/2020) kementerian kesehatan Malaysia (MOH) dalam pernyataannya menyebut, prosedur pelacakan kontak dilakukan setelah Brunei mengumumkan salah satu kasus virus Corona yang melibatkan seorang pria berusia 53 tahun yang pernah menghadiri acara tablig di mesjid Malaysia. Pria Brunei itu menghadiri acara tersebut antara 27 Februari dan 1 Maret lalu.

Dinas kesehatan Sumut pun mengatakan, tengah melacak 350 orang yang disinyalir sempat hadir di tblig Akbar itu. Proses pendataan terus dilakukan.

"Ada 350 orang yang hadir dalam acara tablig Akbar di Malaysia, itu sedang kita cari siapa saja itu. Itu untuk memutuskan rantai penularannya," ucap kadis kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Jum'at (13/3/2020).

Lanjut dijelaskannya, "baru ini dapat laporan, jadi kita belum tau sperti apa. Tapi yang pasti kita akan berlakukan itu. Belum tau dari mana saja kalau itu, yang pasti dari Binjai ada laporan," tandasnya. (Red)