MEDAN, POC - Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi sangat mengapresiasi digelarnya Kenduri Pariwisata di halaman Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan Jalan Prof HM Yamin Medan, Senin (29/4/2019) malam. Sebab, kegiatan dinilai sebagai upaya untuk meningkatkan sinergitas antara Pemko Medan dengan berbagai asosiasi serta pelaku industri pariwisata yang ada di Kota Medan.
Dengan terjalinnya hubungan baik dan sinergitas dengan para pelaku industri pariwisata, Wakil Wali Kota optimis dapat meningkatkan kualitas pariwisata, sehingga menarik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara tertarik untuk datangi mengunjungi Kota Medan.
Di hadapan para pelaku industri pariwisata, Wakil Wali Kota selanjutnya berharap agar mereka dapat menjadi jembatan penyampai bagi para wisatawan untuk memperkenalkan ciri khas yang menjadi identitas Kota Medan, baik itu wisata sejarah maupun kulinernya melalui dialek khas Kota Medan.
Diungkapkan Akhyar, Kota Medan selama ini dikenal dengan dialeknya yang khas. Hal itu tentunya dapat menjadi nilai jual bagi sekaligus menunjukkan bahwa ibukota Provinsi Sumatera Utara ini memiliki perbedaan dari kota-kota lainnya yang ada di Indonesia.
“Untuk itu, saya berharap agar para pelaku industri pariwisata dapat menggunakan dialek khas Kota Medan ketika menjamu para tamu, termasuk memperkenalkan seluruh destinasi wisata yang ada di kota yang kita cintai ini. Misalnya, jangan mengucapkan kata 'enak banget', itu bukan identitas kita. Kota Medan itu kenal dengan istilah 'enak kali' atau 'mantab kali'," kata Wakil Wali Kota.
Selain itu, bagi pelaku usaha di bidang jasa perhotelan, Wakil Wali Kota mengimbau agar menyajikan hidangan yang menjadi ciri khas Kota Medan. Sebab, lewat makanan juga bisa menjadi cara untuk memperkenalkan Kota Medan kepada para tamu yang menginap di hotel tersebut. Karenanya, Akhyar berharap agar saran tersebut dapat disikapi untuk kemudian direalisasikan.
"Memperkenalkan Kota Medan ini butuh dukungan dari semua pihak, termasuk para pengusaha hotel yang menerima kedatangan para tamu baik dari dalam dalam maupun luar negeri. Lewat makanan yang disajikan, para tamu akan lebih mengenal seluk beluk Kota Medan hingga membuat mereka berkeinginan untuk kembali lagi mengunjungi Kota Medan," harapnya.
Di samping itu tambah Wakil Wali Kota lagi, para pelaku industri pariwisata juga harus terus berinovasi dan berkreasi sebagai upaya menarik minat para wisatawan datang mengunjungi Kota Medan. "Ingat, kita punya banyak keunggulan yang bisa dijadikan magnet untuk menarik para wisatawan. Sekarang tinggal bagaimana kita mengemas dan mengelolanya menjadi sesuatu yang menarik perhatian bagi para wisatawan. Jadi, mari kita jaga keaslian dan ciri khas yang dimiliki Kota Medan karena itu lah nilai jual kita," pesannya.
Kenduri Pariwisata berlangsung meriah dan penuh kekaraban. Acara diawali dengan makan malam bersama. Seluruh yang hadir menikmati hidangan makan malam dengan saling duduk bersila beralasakan karpet. Menurut Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriono, duduk bersila itu sengaja dilakukan sebagai upaya untuk melanjutkan sekaligus mengenalkan kebiasaan yang menjadi warisan budaya.
‘’Kenduri dan duduk bersila ini merupakan upaya kita untuk kembali mengingatkan dan membiasakan diri menggunakan dan menjaga tradisi budaya kita, khususnya bagi para generasi muda. Sebab, mereka nantinya akan menjadi penghubung dan penyampai warisan budaya bagi generasi selanjutnya,’’ jelas Agus.
Kenduri Pariwisata berlangsung mulai pukul 20.00 WIB, selain makan malam bersama, acara juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran serta tausyiah yang disampaikan Ustad Bambang Irawan. Kenduri Pariwisata digelar Dinas Pariwisata sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1430 H.(mar)