Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu |
MEDAN, POC - Potensi sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang luar biasa, sejatinya menjadikan Sumatera Utara (Sumut) sebagai kawasan paling menarik untuk dijadikan tempat berinvestasi. Namun, hal itu belumlah cukup, jika tidak dibarengi dengan kebijakan yang tepat dari para pemangku kepentingan di daerah ini.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menghadiri sekaligus membuka Ya'ahowu Nias Festival 2018 |
Wagubsu Musa Rajekshah dan GM PLN Sumut Feby Joko Priharto menandatangani MoU Layanan Satu Pintu |
Wagubsu Musa Rajekshah menerima kunjungan pengusaha Korea membahas investasi usaha di Sumatera Utara |
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah |
Melalui program pendidikan diharapkan akan lahir sumber daya manusia yang cerdas, memiliki keterampilan dan berdaya saing. Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, arus barang lebih efisien dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan program ketenagakerjaan, kesehatan dan peningkatan daya saing dari sektor agraris dan pariwisata, seluruhnya diharapkan dapat mempermudah dan mendorong investor untuk berinvestasi di daerah ini.
Sumut Jendela Dunia
Program yang diluncurkan baru-baru ini, juga menjadi bukti kebulatan tekad menjadikan Sumut sebagai kawasan yang pantas untuk diperhitungkan. Pemprov Sumut segera melakukan proses pemetaan potensi daerah lewat program yang disebut ‘Sumut Jendela Dunia’.
Yakni portal website berisi informasi audiovisual tentang data-data Sumber Daya Alam (SDA), wisata, pemerintahan, kemasyarakatan dan lainnya di Sumut. Portal ini akan terintegrasi dengan Sumut Smart Province.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah |
Data-data ini akan menjadi etalase paling penting bagi Sumatera Utara, dimana para investor akan memiliki data awal tentang Sumatera Utara yang lengkap dari program ini. Dengan daya dukung teknologi, investor yang ada di belahan bumi terjauh pun akan mampu mendapatkan informasi positif dan akurat lebih dini tentang Sumatera Utara, sebelum mereka menentukan pilihan.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menghadiri Ya'ahowu Nias Festival 2018 yang diselenggarakan di Lapangan Orurusa, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan |
Jika keberpihakan anggaran dan program yang akan digulirkan fokus menjadikan Sumut benar-benar diperhitungkan, maka pertanyaan selanjutnya, Sumatera Utara punya apa?
Wagubsu Musa Rajekshah dan GM PLN Sumut Feby Joko Priharto menandatangani MoU layanan Satu Pintu |
Yang paling menggiurkan dari Sumut adalah soal potensi sumber daya alamnya yang melimpah. Wagub Musa Rajekshah pada beberapa kesempatan selalu mengajak para pengusaha dalam maupun luar negeri berinvestasi di Sumut, untuk pemenuhan kebutuhan energi untuk sektor industri, komersil maupun masyarakat.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah |
Maka potensi energi terbarukan ini sangat mungkin dikembangkan lebih lanjut menjadi energi listrik sebagai upaya mendukung sistem kelistrikan di Sumut. Untuk tenaga air, Provinsi Sumut memiliki potensi sebesar 3.000 MW, sedangkan untuk panas bumi, Sumut memiliki potensi sebesar 2.000 MW.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah |
Sumut yang tersohor akan perkebunan kelapa sawitnya, baik yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dan masyarakat. Perkebunan kelapa sawit membentang di wilayah Timur dan pesisir barat Sumut, luas perkebunan kelapa sawit BUMN tercatat sekitar 300.000 hektar dan perkebunan sawit rakyat sekitar 400.000 hektar (data Dinas Perkebunan Provinsi Sumut).
Produksi kelapa sawit menghasilkan limbah dengan komposisi 23 persen tandan kosong, 6,5 persen, cangkang dan 13 persen fiber sawit. Limbah-limbah tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik biomassa.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah |
Sumut juga memiliki keindahan alam yang luar biasa. Banyak destinasi wisata di daerah ini yang keindahannya patut disejajarkan dengan destinasi wisata kelas dunia. Di sini ada Danau Toba, Pulau Samosir, Pantai Nias, Taman Nasional Gunung Leuser, Salju Panas Dolok Tinggi Raja, Gunung Sibayak, Air Terjun Sipiso-piso dan lainnya, sehingga Gubernur Edy Rahmayadi sering menyebut Sumut sebagai “Surga Kecil” pemberian dari Allah SWT.
Wagubsu Musa Rajekshah menerima kunjungan pengusaha Korea membahas investasi usaha di Sumatera Utara |
Bukan hanya isapan jempol. Pertengahan Oktober 2018, Sumut memperoleh komitmen investasi Rp 6,1 triliun atau sekitar US$400 juta untuk pengembangan pariwisata Danau Toba dari tujuh calon investor. Komitmen itu diteken, di sela-sela IMF-WB di Bali, oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba bersama tujuh calon investor, yaitu PT Gaia Toba Mas, PT Agung Concern, PT Alas Rimbawan Lestari, PT Gamaland Toba Properti, PT Crystal Land Development, PT Asset Pacific, Dan PT Arcs House - Jambuluwuk.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menghadiri Ya'ahowu Nias Festival 2018 yang diselenggarakan di Lapangan Orurusa, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan |
Maka salah besar jika para investor menyingkirkan “Surga Kecil” Sumut dari daftar kawasan paling menggiurkan untuk berinvestasi. Sumatera Utara dengan daya dukung yang dimiliki layak disebut sebagai ‘Lahan Investasi’ yang Menggiurkan. (Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu)