pewartaonline.com | JAKARTA- Beberapa tempat umum diperketat mulai dari pelabuhan hingga supermarket yang menyediakan alat pembersih kuman untuk digunakan halayak ramai. Pasca dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif virus Corona atau COVID-19.
Dari pantauan awak media, begitu juga di komplek Istana Kepresidenan, sekitar pukul 08.45 WIB, lobi Istana sudah disiapkan alat pembersih. Mulai dari tisu basah, kering hingga hand sanitizer.
Tamu dan pegawai yang masuk diminta membersihkan tangan mereka dengan tisu basah atau kering. Tidak lupa menggunakan hand sanitizer. Para pegawai dan tamu termasuk wartawan wajib cek suhu badan menggunakan alat pendeteksi.
"Ayo dicek dulu ya jangan lupa digunakan hand sanitizernya," kata Petugas jaga di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Dia menjelaskan, mulai hari ini para tamu dan pegawai akan diperiksa suhu tubuhnya. Jika di atas 37,5 derajat celcius, akan dirujuk ke klinik kesehatan.
"Mulai hari ini ada pengecekan kesehatan. Yang boleh masuk suhunya 37,5 ke bawah. Kalau di atas itu langsung diarahkan ke klinik," ungkap petugas.
Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengakui Istana kepresidenan diperketat. Para tamu, pegawai hingga wartawan wajib diperiksa suhu tubuhnya menggunakan termometer gun oleh petugas kesehatan.
"Usaha preventif dari kepresidenan. Supaya pencegahan dari penyebaran corona mulai hari ini. Kalau sebetulnya hanya berupa imbauan-imbauan di Rakor," kata Bey di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia juga menjelaskan, jika pegawai hingga tamu dalam suhu tubuh lebih dari 37,5 celcius diminta untuk kembali.
"Kalau 37,5 celcius diminta untuk kembali," ungkap Bey.
Terdapat tiga titik yang dijaga oleh petugas yaitu di pintu masuk lobi dari arah Jalan Majapahit, Jalan Veteran hingga masuk ke Istana Kepresidenan. (Red)