Gedung Laboratorium Teknik Unimed Terbakar -->

Advertisement

Advertisement

Gedung Laboratorium Teknik Unimed Terbakar

Selasa, 20 Oktober 2020


pewartaonline.com| MEDAN- Laboratorium Fakultas Teknik Unimed mengalami kerusakan akibat kebakaran, Selasa (20/10/2020) pukul 05.30 pagi.

Kejadian itu dibenarkan Humas Unimed, Muhammad Surip, saat dikonfirmasi awak media.

"Benar, laboratorium mesin yang terbakar. Ketahuan-nya sekitar pukul 05.30 Wib oleh petugas keamanan, karena disitu ada yang menjaga. Penjaga terus cepat lapor ke pemadam kebakaran, makanya tidak sampai menyambar ke ruangan lain," ungkap Surip.

Menurut penuturan Surip, kejadian tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik lantaran tidak ada aktivitas rutin semenjak pandemi.

"Informasi petugas pemadam kebakaran diduga besar akibat korsleting listrik, karena kan tidak ada kegiatan apa-apa di ruangan tersebut," ujarnya.

Dalam kebakaran ini, Surip mengatakan bahwa barang-barang yang ludes terbakar berupa alat-alat praktik mahasiswa yang biasa digunakan praktik bengkel bubut dan las. Selain itu, diketahui mobil andaliman karya mahasiswa Unimed juga ikut hangus terbakar.

"Alat-alat praktik mahasiswa yang terbakar. Jadi ruangan itu khusus untuk praktik. Lab mesin inikan luas ada sekitar lima ruangan besar nah yang terbakar ini ruangan di ujung. Untuk kerugian kami sudah lapor ke polisi, mudah-mudahan pagi ini polisi bisa membantu, belum diketahui karena hanya praktik mahasiswa saja," jelasnya.

Api berhasil dipadamkan pukul 06.30 pagi. Imbas dari kebakaran ini, listrik di Fakultas Teknik dipadamkan untuk sementara waktu hingga kondisi aman.

Selama pandemi ini, mahasiswa tetap adakan praktik dengan protokol kesehatan ketat dengan kapasitas 40 persen.

Surip juga mengatakan, jika praktik mahasiswa yang biasa digunakan di ruangan tersebut akan dialokasikan ke ruangan lain.

"Praktik tidak ada kendala karena ruangan lain masih aman, paling hanya mengganggu aktivitas saja, mahasiswa tidak perlu khawatir, perkuliahan praktik tetap bisa dijalankan dengan baik selagi menunggu listrik hidup.Kalau sudah aman, perkuliahan akan kembali normal seperti biasa," pungkas Surip. (Red)