MARELAN, POC- Polisi menggeledah rumah terduga pelaku bom bunuh diri oleh Rabbiyal Muslim Nasution dan membawa mertuanya.
Kediaman pelaku tersebut yang berada di Jalan Melati 8, Lingkungan VI, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan sempat dipadati oleh warga sekitar.
Pasca kejadian ledakan di Mapolrestabes Medan itu, aparat dengan sigap bergerak cepat mencari rumah terduga pelaku yang tewas dalam aksi bom bunuh diri itu.
Awalnya, polisi mendatangi rumah di Pasar 1 Rel Kecamatan Medan Marelan. Namun di lokasi itu, ternyata terduga pelaku bersama istrinya Dewi sudah lama pindah. Rumah itu pun sudah lama dijual.
Kemudian tim Gegana mendatangi Rumah Nomor 202 C di Lingkungan 6, Gg Melati 8, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (13/11/2019) sore. Rumah ini ternyata baru satu bulan ditinggali oleh pelaku dan istrinya. Pasangan suami istri itu menyewa rumah tersebut dari warga yang bernama Fauziah.
"Di rumah ini, mereka baru satu bulan tinggal. Yang saya tahu, mereka itu orangnya baik. Saya juga terkejut dengan kejadian ini," ucap Sumini selaku Kepala Lingkungan 6, di lokasi.
Dari pantauan awak media dilapangan, Polisi langsung melakukan penggeledahan. Garis polisi juga dipasang di lokasi. Hingga saat ini penggeledahan masih berlangsung. Sejumlah petinggi Polda Sumut juga tampak di lokasi.
Polisi kemudian mendatangi lokasi kedua di Pasar 2 Barat, Lingkungan 17, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan. Di sana rumah itu dihuni oleh mertuanya bernama Andi Saputra.
Ternyata Terduga pelaku dan istrinya diakui hanya sesekali datang ke rumah itu. Hanya saja, polisi tidak menemukan istri terduga pelaku. Di sana, polisi membawa mertua dari terduga pelaku.
Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Tatan Dirsan yang ditemui wartawan mengatakan, dirinya belum mengetahui apa saja yang ada didalam rumah tersebut.
"Belum tahu aku, apa aja yang ada didalam rumah itu. Aku baru datang, nanti kalau uda dapat baru kita kasih tahu," tandasnya. (Kinoi)
Kediaman pelaku tersebut yang berada di Jalan Melati 8, Lingkungan VI, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan sempat dipadati oleh warga sekitar.
Pasca kejadian ledakan di Mapolrestabes Medan itu, aparat dengan sigap bergerak cepat mencari rumah terduga pelaku yang tewas dalam aksi bom bunuh diri itu.
Awalnya, polisi mendatangi rumah di Pasar 1 Rel Kecamatan Medan Marelan. Namun di lokasi itu, ternyata terduga pelaku bersama istrinya Dewi sudah lama pindah. Rumah itu pun sudah lama dijual.
Kemudian tim Gegana mendatangi Rumah Nomor 202 C di Lingkungan 6, Gg Melati 8, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (13/11/2019) sore. Rumah ini ternyata baru satu bulan ditinggali oleh pelaku dan istrinya. Pasangan suami istri itu menyewa rumah tersebut dari warga yang bernama Fauziah.
"Di rumah ini, mereka baru satu bulan tinggal. Yang saya tahu, mereka itu orangnya baik. Saya juga terkejut dengan kejadian ini," ucap Sumini selaku Kepala Lingkungan 6, di lokasi.
Dari pantauan awak media dilapangan, Polisi langsung melakukan penggeledahan. Garis polisi juga dipasang di lokasi. Hingga saat ini penggeledahan masih berlangsung. Sejumlah petinggi Polda Sumut juga tampak di lokasi.
Polisi kemudian mendatangi lokasi kedua di Pasar 2 Barat, Lingkungan 17, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan. Di sana rumah itu dihuni oleh mertuanya bernama Andi Saputra.
Ternyata Terduga pelaku dan istrinya diakui hanya sesekali datang ke rumah itu. Hanya saja, polisi tidak menemukan istri terduga pelaku. Di sana, polisi membawa mertua dari terduga pelaku.
Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Tatan Dirsan yang ditemui wartawan mengatakan, dirinya belum mengetahui apa saja yang ada didalam rumah tersebut.
"Belum tahu aku, apa aja yang ada didalam rumah itu. Aku baru datang, nanti kalau uda dapat baru kita kasih tahu," tandasnya. (Kinoi)