Anggota DPRD Medan Zulkifli Lubis. |
Ditengarai meninggalnya anggota dewan ini lantaran tak mampu menahan kesedihan pasca kepergian ayahnya H Sulaiman Lubis menghadap sang khalik, tiga hari lalu, Minggu (16/6/2019).
Informasi yang diperoleh media ini, almarhum sempat bekerja seperti biasa di Gedung DPRD Medan. Bahkan sempat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Langkat.
Namun sore naas itu, politisi PPP itu tampak lemas. Seorang stafnya menganjurkan agar dia berobat ke rumah sakit, namun almarhum menolak.
Berdasarkan keterangan staf ahli Zulkifli Lubis, Taufik, sebelumnya ia sehat saat akan melakukan kunjungan kerja di Langkat. Namun dalam perjalanan kembali ke Medan, ia merasa tidak sehat.
"Udah di Binjai tadi mulailah drop. Enggak mau makan, dia makan sedikit aja makan sop. Dia pun udah lemas duluan. Dia udah ngerasa badannya enggak enak, tapi diajak ke klinik enggak mau," kata Taufik.
Dalam perjalanan, Zulkifli tertidur dan Taufik berserta salah satu staf lainnya tidak berani membangunkannya. "Karena kan tadi dia bilang istirahat, enggak berani aku bangunkan nya," katanya.
Sesampainya di Gedung DPRD Medan, Zulkifli kemudian turun dari mobil dan langsung pingsan. Saat itu beberapa staf DPRD Medan langsung membawanya ke RS Malahayati.
Namun kemudian, sekitar pukul 16.30 WIB, Zulkifli Lubis diumumkan meninggal dunia. Almarhum meninggal seorang istri dan lima orang anak serta cucu.
Sebelumnya, tiga hari lalu, tepatnya Minggu pagi (16/6), H Sulaiman Lubis, ayah kandung Zulkifli Lubis meninggal dunia.
Jenazah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini diboyong ke rumah duka, Jalan Bajak II H, Mariendal, Amplas. Direncanakan akan dikebumikan, Rabu siang usai shalat dhuhur, (19/6/2019).
Tampak sejumlah anggota dewan dan staf DPRD Medan hadir di rumah duka. Diantaranya, Boydo HK Panjaitan, Abdul Rani, Ahmad Arif, dan lainnya. (mar)