Dikatakan Jangga, akibat dari keterlambatan pembangunan jembatan tersebut, perputaran roda ekonomi di kawasan Sicanang sekitarnya menjadi terhambat. Sebab, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan darat menuju Kota Medan
"Saya menilai Pemko tak serius. Masa berbulan-bulan tak ada progres. Ada ribuan warga yang setiap harinya melewati jembatan itu. Perputaran ekonomi warga jadi terhambat. Saya melihat pemerintah tak serius memikirkan nasib warga disana," ujarnya, Selasa (21/5/2019).
Meskipun persoalan pembangunan jembata tidak masuk dalam konterpart Komisi III, dalam kesempatan itu, politisi Partai Hanura ini mendesak Dinas PU Kota Medan agar segera menyelesaikan pembangunan Jembatan Titi 2 Sicanang. "Dinas PU harus segera membangun dan menyelasaikan jembatan itu. Apalagi sudah mendekati lebaran. Otomatis intensitas orang melintas juga akan meningkat," tegasnya.
Jangga juga mendesak Dinas PU untuk segera mencari solusi lain menyikapi mangkraknya pembangunan jembatan itu. "Dinas PU Medan harus cari solusi alernatif. Ketika satu kontraktor gagal menyelesaikan tugasnya tentu harus cari solusi lain. Ketika satu kontraktor bermasalah kan tinggal cari kontraktor lain yang memiliki catatan baik," pungkasnya.(mar)