Motif Asmara, Pasangan Bugil Di Asahan Tewas dengan Senjata Api kaliber 5,56 mm -->

Advertisement

Advertisement

Motif Asmara, Pasangan Bugil Di Asahan Tewas dengan Senjata Api kaliber 5,56 mm

Selasa, 08 Januari 2019

KISARAN - Mapolres Asahan menemukan titik terang untuk mengungkap misteri kematian sepasang kekasih yang ditemukan tewas di Hotel Central, jalan Sei Gambus, Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan.  Petunjuk itu di dapat dari rekaman kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di Hotel Central.

Sudah ada beberapa rekaman CCTV yang kami periksa," kata Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitapulu didampingi Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja, selasa (8/1/2019).

Pasca melakukan olah TKP di kamar C12 Hotel Central di jalan Sei Gambus Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan, menemukan fakta mengejutkan atas kasus pembunuhan tersebut bermotif asmara. Korban pria Hasyim Prasetya (33) warga Bunut Barat diduga terlebih dahulu membunuh kekasihnya Devi Istiana (23) warga Pondok Karang Anyer dengan menggunakan senjata api rakitan berpeluru kaliber 5,56 mm sebelum mengakiri hidupnya pada Senin (7/1/2019) lalu.

Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, S.I.K.,  M.H, saat menggelar jumpa pers di Mapolres Asahan, selasa (8/1/2019) menjelaskan, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), keterangan sejumlah saksi serta alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, Hasyim Prasetyo (33) terlebih dahulu menembak kepala Devi Istiana (23) di bagian belakang lalu menembak kepalanya sendiri.

"Senjata yang digunakan oleh Hasyim untuk menembak Devi dan dirinya sendiri menggunakan senjata api laras pendek rakitan, dengan menggunakan peluru 5,56 milimeter. Devi Istiana ditembak dari jarak dekat dibagian belakang kepalanya hingga menembus ke pelipis mata sebelah kiri. Kemudian Hasyim menembak kepalanya sendiri dibagian tulang alis depan hingga tewas," ungkap Faisal didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja.

Hasil dari penyelidikan Mapolres Asahan Motif asmara tersebut terungkap berdasarkan hasil pembicaraan pesan singkat Whatsapp antara Hasyim dan Devi. Dalam pembicaraan di aplikasi pesan singkat tersebut terlihat rasa kekecewaan Hasyim yang batal bertunangan dengan Devi, Sebelumnya pasangan ini sudah sempat bertunangan namun dibatalkan oleh pihak keluarga perempuan.

"Korban Hasyim yang diduga merasa sakit hati karena lamaran tunangannya di tolak, kemudian mengajak Devi untuk menginap di hotel pada Minggu (06/01/2019) Siang. Ada kemungkinan Hasyim sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa Devi dan kemudian untuk mengakhiri hidupnya. Perencanaan tersebut dikuatkan dengan adanya temuan sebilah senjata tajam jenis clurit didalam tas milik Hasyim. Clurit tersebut diduga dipersiapkan oleh Hasyim jika dirinya gagal untuk membunuh devi dengan senjata api," ujar Faisal.

Barang bukti yang disita antara lain 1 pucuk senjata api rakitan laras pendek, 2 butir proyektil, 2 unit handphone, tas sandang warna cream kehijauan, 1 bilah clurit, 2 unit sepeda motor, serta pakaian dan barang-barang lain milik kedua korban, untuk barang bukti 1 pucuk senjata api rakitan laras pendek masih dalam uji balestik dengan Tim Labfor Mapolda Sumatera Utara.

Bersadarkan hasil penyelidikan di lokasi kejadian serta pantauan rekaman kamera cctv hotel, kasus pembunuhan ini sudah selesai, karena pelakunya juga sudah meninggal dunia.  "Tidak ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Kasus pembunuhan ini sudah selesai. Namun kami akan terus berkoordinasi dengan Tim Labfor Mapolda Sumatera Utara untuk menyelidiki terkait kepemilikan senjata api rakitan tersebut " tegas Faisal.

Sebelumnya pasangan kekasih ini ditemukan tewas dalam kamar Hotel Central jalan Sei Gambus Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan, Senin (07/01/2019) kemarin. Keduanya tewas bersimbah darah dalam posisi tanpa busana. Berdasarkan keterangan karyawan hotel, keduanya cek in di kamar C12 Hotel Central pada Minggu (06/01/2019) siang. (Yudi)