MEDAN, POC - Suasana di Gedung Serba Guna, Jalan William Iskandar, Medan nyaris ricuh. Hal itu lantaran ribuan warga berdesak-desakan dan saling dorong di loket pengambilan blanko KTP Elektronik, Rabu (5/12/2018).
Warga tampak kesal, lantaran sudah mengantri sedari pagi namun tak kunjung dipanggil untuk menerima e-KTP. Bahkan dikabarkan, ada warga yang pingsan sangkin kelelahan menunggu.
"Saya sudah sejak hari pertama di sini, tapi sampai sekarang belum juga dapat ktp,"keluh Diur, warga Medan.
Warga juga memprotes karena pemanggilan nama-nama penerima KTP, tak terdengar sehingga banyak yang terlewatkan.
Meski saling berdesakan, kebanyakan dari warga memilih sabar menunggu namanya dipanggil. Hal itu lantaran pengurusan KTP di kecamatan maupun disdukcapil setempat, hingga berbulan-bulan lamanya tak kunjung kelar.
"Awak urus KTP sudah 6 bulan lalu, sampai sekarang tak dapat. Alasannya blanko tak ada. Biarlah desak-desakan di sini, yang penting dapat KTP,"kata Putra, warga Marelan, Kota Medan.
Di hari Ketiga program Gerak Indonesia Sadar Administrasi (GISA) gawean Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini, ribuan masyarakat masih mengantre untuk pengambilan blanko e-KTP.
Kepadatan ini sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut, dikarenakan hampir seluruh masyarakat Sumut hadir untuk mengurus KTP baru atau rusak dan hilang. Diketahui ada 20 ribu keping blanko yang dipersiapkan pemerintah kepada masyarakat di program yang berlangsung sejak 3 Desember dan berakhir 6 Desember 2018 ini.
Sementara, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Sumatera Utara Ismael Sinaga meminta masyarakat tenang dan tetap antri.
Beberapa di antara masyarakat ada yang protes, lantaran nomor atau namanya terlewatkan. Ismael juga menyampaikan, untuk bersabar, dikarenakan jumlah warga yang datang terlalu banyak. "Bagi yang nomornya terlewatkan, tetap tenang. Pasti akan dibagikan KTP nya,"ujarnya.
Sebelumnya di hari kedua, Gubsu Edy Rahmayadi menyambangi lokasi pembagian blanko e-KTP. Dia menyebutkan, program GISA bertujuan agar masyarakat Sumut segera memperoleh kartu identitas diri dengan proses cepat.
"Kita mencanangkan dengan seluruh kepala daerah yang ada di Sumut bertujuan untuk melayani seluruh masyarakat guna mendapatkan kartu identitas diri. Dengan program ini, Pemprov Sumut dapat mendorong kesadaran warga untuk melengkapi dan memiliki identitas bagi diri sendiri (e-KTP) dan Kartu Keluarga (KK),"ujarnya. (maria)
Warga tampak kesal, lantaran sudah mengantri sedari pagi namun tak kunjung dipanggil untuk menerima e-KTP. Bahkan dikabarkan, ada warga yang pingsan sangkin kelelahan menunggu.
"Saya sudah sejak hari pertama di sini, tapi sampai sekarang belum juga dapat ktp,"keluh Diur, warga Medan.
Warga juga memprotes karena pemanggilan nama-nama penerima KTP, tak terdengar sehingga banyak yang terlewatkan.
Meski saling berdesakan, kebanyakan dari warga memilih sabar menunggu namanya dipanggil. Hal itu lantaran pengurusan KTP di kecamatan maupun disdukcapil setempat, hingga berbulan-bulan lamanya tak kunjung kelar.
"Awak urus KTP sudah 6 bulan lalu, sampai sekarang tak dapat. Alasannya blanko tak ada. Biarlah desak-desakan di sini, yang penting dapat KTP,"kata Putra, warga Marelan, Kota Medan.
Di hari Ketiga program Gerak Indonesia Sadar Administrasi (GISA) gawean Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini, ribuan masyarakat masih mengantre untuk pengambilan blanko e-KTP.
Kepadatan ini sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut, dikarenakan hampir seluruh masyarakat Sumut hadir untuk mengurus KTP baru atau rusak dan hilang. Diketahui ada 20 ribu keping blanko yang dipersiapkan pemerintah kepada masyarakat di program yang berlangsung sejak 3 Desember dan berakhir 6 Desember 2018 ini.
Sementara, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Sumatera Utara Ismael Sinaga meminta masyarakat tenang dan tetap antri.
Beberapa di antara masyarakat ada yang protes, lantaran nomor atau namanya terlewatkan. Ismael juga menyampaikan, untuk bersabar, dikarenakan jumlah warga yang datang terlalu banyak. "Bagi yang nomornya terlewatkan, tetap tenang. Pasti akan dibagikan KTP nya,"ujarnya.
Sebelumnya di hari kedua, Gubsu Edy Rahmayadi menyambangi lokasi pembagian blanko e-KTP. Dia menyebutkan, program GISA bertujuan agar masyarakat Sumut segera memperoleh kartu identitas diri dengan proses cepat.
"Kita mencanangkan dengan seluruh kepala daerah yang ada di Sumut bertujuan untuk melayani seluruh masyarakat guna mendapatkan kartu identitas diri. Dengan program ini, Pemprov Sumut dapat mendorong kesadaran warga untuk melengkapi dan memiliki identitas bagi diri sendiri (e-KTP) dan Kartu Keluarga (KK),"ujarnya. (maria)