MABAR, POC - Seketika Warga Kota Bangun dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas berusia sekitar 50 tahun. Korban ditemukan warga saat terapung di Sungai Deli, Dikawasan Linkungan 2, Mabar, Medan Deli, Rabu (12/12/2018).
Penemuan mayat bermula dari seorang bocah, Rafi (15) yang masih duduk dikelas 3 SMP. Saat itu ia sedang berada di atas jembatan biru melihat sesosok mayat sedang hanyut di sungai. Dengan memberanikan diri bocah tersebut langsung lompat terjun ke Sungai Deli untuk mengambil dan membawa kepinggir sungai.
"Aku terkejut bang, ada mayat hanyut, jadi aku terjun kesungai, mayatnya berat kali bang, dikantongnya ada mancis warna biru merek tokai dan balsem,"ujar Raffi.
Begitu menerima laporan ada penemuan mayat , Petugas Polsek Medan Labuhan, Kanit Reskrim, Iptu B.Pohan, Kasat Intelkam Dan Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Belawan langsung datang mengevakuasi jenazah MR X tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu B Pohan mengatakan, mayat kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara medan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun tetap dilakukan Visum. Dan Pihak kami masih mencari siapa keluarganya," ucap Kanit. (Kinoi)
Penemuan mayat bermula dari seorang bocah, Rafi (15) yang masih duduk dikelas 3 SMP. Saat itu ia sedang berada di atas jembatan biru melihat sesosok mayat sedang hanyut di sungai. Dengan memberanikan diri bocah tersebut langsung lompat terjun ke Sungai Deli untuk mengambil dan membawa kepinggir sungai.
"Aku terkejut bang, ada mayat hanyut, jadi aku terjun kesungai, mayatnya berat kali bang, dikantongnya ada mancis warna biru merek tokai dan balsem,"ujar Raffi.
Begitu menerima laporan ada penemuan mayat , Petugas Polsek Medan Labuhan, Kanit Reskrim, Iptu B.Pohan, Kasat Intelkam Dan Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Belawan langsung datang mengevakuasi jenazah MR X tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu B Pohan mengatakan, mayat kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara medan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun tetap dilakukan Visum. Dan Pihak kami masih mencari siapa keluarganya," ucap Kanit. (Kinoi)