MARELAN, POC- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dicanangkan pemerintah ternyata memberatkan masyarakat. Pasalnya akibat tidak memiliki laptop, banyak siswa SMA yang tidak diijinkan mengikuti ujian. Salah satunya terjadi di SMA Negeri 16 Medan di Jalan Kapten Rahmad Buddin, Medan Marelan, Selasa (27/11/2018).
Salah seorang orang tua murid, IM mengatakan kekecewaannya dikarenakan tidak memiliki laptop anaknya sempat dilarang masuk untuk mengikuti UNBK.
"Kami merasa terbebani, Ibu Kepala Sekolah mengeluarkan kebijakan siswa wajib memiliki laptop," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Humas SMA Negeri 16 Medan, Drs. Dompak Hutabarat mengatakan bahwa UNBK merupakan kurikulum membimbing siswa untuk ujian dengan system online.
"Bagi siswa yang tidak memiliki laptop untuk mengikuti ujian susulan,” katanya.
Dompak menambahkan, pihak sekolah tidak pernah memaksa murid untuk mempunyai laptop. Kebijakan ini sesuai dengan program pendidikan kurikulum No.13," terangnya. (Kinoi)