DKP Upayakan Toko Tani Indonesia Hadir Di Setiap Kelurahan -->

Advertisement

Advertisement

DKP Upayakan Toko Tani Indonesia Hadir Di Setiap Kelurahan

Rabu, 07 November 2018

MEDAN, POC - Meski  Pemko Medan telah melaksanakan pembangunan kota di berbagai aspek  baik ekonomi, sosial budaya maupun aspek fisik namun tetap saja masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat terhadap pangan seperti kenaikan harga pangan, penurunan pasokan serta akses masyarakat terhadap pangan itu sendiri.
Menyikapi itu terbentuklah Toko Tani Indonesia dengan latar belakang adanya fluktuasi harga beras akibat kurangnya pasokan, panjangnya rantai distribusi yang berakibat tingginya harga beras ditingkat konsumen dan operasi pasar (OP) bersifat sementara dalam mengatasi harga beras yang relatif tinggi.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Medan Ir  Qamarul Fatah MSi dalam acara Pembinaan Toko Tani Indonesia (TTI)  di Balai Kota Medan, Rabu (7/11/2018).
Dengan terbentuknya Toko Tani Indonesia ini, jelas Qamarul,  memberi  beberapa manfaat bagi masyarakat Kota Medan  seperti lebih mudah mengakses beras, harga beras menjadi  lebih murah dibandingkan beras lain, beras tidak mengandung pengawet dan pemutih serta beras yang tidak dioplos.
Selanjutnya Qamarul mengungkapkan, stok beras  untuk Kota Medan aman hingga 3 bulan ke depan.  Dikatakannya, saat ini ada 1.200 ton beras tersedia di Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan warga. “Jadi dengan stok yang ada, insya Allah kebutuhan beras masyarakat aman hingga 3 bulan ke depan,” tegasnya.
 Acara pembinaan Toko Tani Indonesia juga turut dihadiri Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim SSos MSP, Kepala  Bulog Sub Divre kota Medan Tamin Siregar, Dewan Ketahanan Pangan Kota Medan  Prof Dr Ir  Bilter Sirait MS, perwakilan dari OPD terkait serta para pelaku Toko Tani.
Muslim memaparkan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) akan berupaya untuk mengadakan Toko Tani Indonesia  di setiap kelurahan di Kota Medan. “Hal ini menjadi salah satu program yang diharapkan bisa memberi dampak yang positif dan luar biasa agar ekonomi masyarkat dapat bergerak,” jelas Muslim. (mar/rel)