MEDAN, POC - Bersamaan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) Sumut yang diketuai Timbas Tarigan dideklarasikan di Hotel Madani, Minggu (28/10/2018).
Deklarasi GARBI Sumut ini tidak lain ingin memberikan sumbangsih yang lebih besar terhadap perkembangan dan pembangunan di Indonesia secara umum dan Sumatera Utara khususnya.
"Indonesia, dalam hal ini Sumut luar biasa potensinya, terutama kalangan pemuda dan kaum milenial. Maka dengan lahirnya GARBI Sumut kita berharap anak-anak muda yang punya potensi ini bergabung di GARBI, dan mereka dapat menyumbangkan ide-ide kreatif. Lalu, inovasi-inovasi yang luar biasa ini bisa dijalankan bersama di wadah GARBI," jelas Timbas Tarigan di sela deklarasi.
Dikatakannya, deklarasi ini sengaja dipilih bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Karena di sini momentum sumpah pemudanya itu. :Karena kita tahu bagaimana sumpah pemuda itu lahir. Semangat dan seluruh anak-anak muda di Indonesia ketika itu ingin bersatu ingin memberikan yang terbaik buat negeri ini, salah satunya ingin melepaskan diri dari penjajahan.
"Hari ini tentu berbeda maknanya. Sumpah Pemuda saat ini melalui ketkaran ini tidak lain menyatukan kita bersama memberikan yang terbaik. Ide-ide yang terbaik yang kreatif tanpa melupakan orangtua untuk menguatkan kembali memberikan sumbangsih terbesar kita untuk kemajuan Indonesia," jelas Timbas yang juga Wakil Walikota Binjai ini.
Di kesempatan itu dia menyampaikan bahwa Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi lima besar dunia di masa yang akan datang. Ini bukan sekadar mimpi. Ini fakta dan indikator-indikator yang ada di negeri ini untuk menuju lima besar itu nyata. Tinggal lagi bagaimana semangat anak muda, calon pemimpin bangsa di masa datang mampu melihat potensi ini.
Deklarator GARBI Pusat Mahfud Siddik dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pada tahun 2030 sampai 2040, Indonesia akan mengalami apa yang disebut bonus demografi. Bonus Demografi adalah kondisi di mana struktur populasi masyarakat Indonesia lebih dari 60 persen berusia muda, tepatnya sekitar 63 persen.
Di dalam sejarah perkembangan negara maju yang ada sekarang, negara paling mutakhir saat ini adalah China. Dalam 15 tahun ketika mereka menjalankan organisasi sistematis, pembangunan sangat progresif, sejak 15 tahun lalu mereka sudah mendapat bonus demografi. Dan ternyata China mampu mengelola bonus demografi untuk melejitkan pembangunan ekonomi mereka. Sehingga 2017 China telah menggeser Jepang menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor dua. Sekarang China sedang mengintai Amerika yang masih bertengger sebagai kekuatan ekonomi nomor satu dunia.
"Pengalaman negara maju, faktor struktur bonus demografi jika dikelola dengan tepat menjadi faktor yang bisa melejitkan pembangunan ekonomi mereka," tegasnya.
Mewakili Gubsu Riadil Akhir Lubis meminta agar organisasi GARBI yang sudah mendeklarasikan diri agar membantu pembangunan provinsi Sumatera Utara lebih bermartabat. "Tentu perlu ada perubahan di sana sini. Bagaimana kita harapkan gerakan ini bisa turut membangun desa dan menata kota menjadi bermartabat," pintanya.
Mahfuz Siddiq yang hadir pada deklarasi Garbi Sumut menegaskan bahwa Garbi murni gerakan intelektual yang digagas oleh orang-orang muda dan mempunyai visi untuk kebangkitan Indonesia. Diantaranya Anis Matta, Mahfuz, Fahri Hamzah, Jazuli Juwaini, Sukamta, almarhum Taufik Ridlo, dan Mahfudz Abdurrahman
Sementara itu deklarator yang diamanahi memimpin GARBI Sumut yaitu, Timbas Tarigan, Juanda Sukma, Baringin siregar, Purna Irawan dan Ridwan panjaitan.
Deklarasi ini turut dihadiri, Wakil Ketua DPRD Sumut HT Milwan, anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara, Ust Abdul Latif khan, Ajmad faradis, dan tokoh masyarakat lainnya. (maria)
Deklarasi GARBI Sumut ini tidak lain ingin memberikan sumbangsih yang lebih besar terhadap perkembangan dan pembangunan di Indonesia secara umum dan Sumatera Utara khususnya.
"Indonesia, dalam hal ini Sumut luar biasa potensinya, terutama kalangan pemuda dan kaum milenial. Maka dengan lahirnya GARBI Sumut kita berharap anak-anak muda yang punya potensi ini bergabung di GARBI, dan mereka dapat menyumbangkan ide-ide kreatif. Lalu, inovasi-inovasi yang luar biasa ini bisa dijalankan bersama di wadah GARBI," jelas Timbas Tarigan di sela deklarasi.
Dikatakannya, deklarasi ini sengaja dipilih bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Karena di sini momentum sumpah pemudanya itu. :Karena kita tahu bagaimana sumpah pemuda itu lahir. Semangat dan seluruh anak-anak muda di Indonesia ketika itu ingin bersatu ingin memberikan yang terbaik buat negeri ini, salah satunya ingin melepaskan diri dari penjajahan.
"Hari ini tentu berbeda maknanya. Sumpah Pemuda saat ini melalui ketkaran ini tidak lain menyatukan kita bersama memberikan yang terbaik. Ide-ide yang terbaik yang kreatif tanpa melupakan orangtua untuk menguatkan kembali memberikan sumbangsih terbesar kita untuk kemajuan Indonesia," jelas Timbas yang juga Wakil Walikota Binjai ini.
Di kesempatan itu dia menyampaikan bahwa Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi lima besar dunia di masa yang akan datang. Ini bukan sekadar mimpi. Ini fakta dan indikator-indikator yang ada di negeri ini untuk menuju lima besar itu nyata. Tinggal lagi bagaimana semangat anak muda, calon pemimpin bangsa di masa datang mampu melihat potensi ini.
Deklarator GARBI Pusat Mahfud Siddik dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pada tahun 2030 sampai 2040, Indonesia akan mengalami apa yang disebut bonus demografi. Bonus Demografi adalah kondisi di mana struktur populasi masyarakat Indonesia lebih dari 60 persen berusia muda, tepatnya sekitar 63 persen.
Di dalam sejarah perkembangan negara maju yang ada sekarang, negara paling mutakhir saat ini adalah China. Dalam 15 tahun ketika mereka menjalankan organisasi sistematis, pembangunan sangat progresif, sejak 15 tahun lalu mereka sudah mendapat bonus demografi. Dan ternyata China mampu mengelola bonus demografi untuk melejitkan pembangunan ekonomi mereka. Sehingga 2017 China telah menggeser Jepang menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor dua. Sekarang China sedang mengintai Amerika yang masih bertengger sebagai kekuatan ekonomi nomor satu dunia.
"Pengalaman negara maju, faktor struktur bonus demografi jika dikelola dengan tepat menjadi faktor yang bisa melejitkan pembangunan ekonomi mereka," tegasnya.
Mewakili Gubsu Riadil Akhir Lubis meminta agar organisasi GARBI yang sudah mendeklarasikan diri agar membantu pembangunan provinsi Sumatera Utara lebih bermartabat. "Tentu perlu ada perubahan di sana sini. Bagaimana kita harapkan gerakan ini bisa turut membangun desa dan menata kota menjadi bermartabat," pintanya.
Mahfuz Siddiq yang hadir pada deklarasi Garbi Sumut menegaskan bahwa Garbi murni gerakan intelektual yang digagas oleh orang-orang muda dan mempunyai visi untuk kebangkitan Indonesia. Diantaranya Anis Matta, Mahfuz, Fahri Hamzah, Jazuli Juwaini, Sukamta, almarhum Taufik Ridlo, dan Mahfudz Abdurrahman
Sementara itu deklarator yang diamanahi memimpin GARBI Sumut yaitu, Timbas Tarigan, Juanda Sukma, Baringin siregar, Purna Irawan dan Ridwan panjaitan.
Deklarasi ini turut dihadiri, Wakil Ketua DPRD Sumut HT Milwan, anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara, Ust Abdul Latif khan, Ajmad faradis, dan tokoh masyarakat lainnya. (maria)