MEDAN, POC - Peringatan Hari Pramuka ke-57 Tingkat Kwartir Cabang Kota Medan Tahun 2018 berlangsung meriah di Lapangan Benteng Medan, Minggu (30/9/2018). Selain upacara, kegiatan yang diikuti sekitar 5.000 perwakilan dari seluruh kwartir ranting di Kota Medan juga diisi dengan karnaval serta pesta siaga. Di samping itu dilakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana gempa bumi serta tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Medan diwakili Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi bertindak sebagai pembina upacara. Yang menariknya dalam upacara tersebut, bertindak sebagai komandan upacara adalah bocah perempuan berusia 8 tahun bernama Naomi Telaumanua dari Kwartir Pramuka Kecamatan Medan
Dalam sambutannya di peringatan Hari Pramuka yang mengusung tema, “Pramuka Perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” tersebut, Wakil Wali Kota mengatakan, sejak awal pramuka dirancang sebagai alat pendidikan bagi generasi muda untuk menjadi perekat NKRI. Itu sebabnya pramuka bisa hadir dan diterima masyarakat di semua daerah.
Atas dasar itulah kata Wakil Wali Kota, sebagaimana diamanahkan Undang Undang, Pemko Medan senantiasa memberikan dukungan secara maksimal terhadap kepramukaan di Kota Medan melalui Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Medan. Kemudian Wakil Wali Kota mengajak semua komponen pemerintah di Kota Medan secara bersama memberikan dukungan kepada kakak-kakak penggiat kepramukaan.
Selanjutnya Wakil Wali kota berpesan kepada seluruh adik-adik pramuka agar terus mengisi waktunya dengan kegiatan positif dan produktif. Sebab, dia yakin generasi muda yang ada merupakan generasi unggul, hebat, cerdas, kreatif dan petarung. “Jadilah patriot bangsa yang kokoh menghayati dan mengamalkan Pancasila. Serta senantiasa menjaga Bhinneka Tunggal Ika demi kejayaan NKRI,” harapnya.
Sebelumnya Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan HM Husni, peringatan Hari Pramuka dilakukan sebagai penguatan semangat emosional. Di samping itu juga melakukan penggalan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu sebagai bentuk empati. “Jiwa-jiwa korsa harus terus kita bangun sedini mungkin sehingga peradaban akan muncul kembali,” ungkap Husni.
Selain 5.000 peserta, upacara peringatan Hari Pramuka turut dihadiri Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, unsur Forkopimda Kota Medan, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan Ridho Nasution, Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Pramuka Zul F Akhmady serta Ketua Mabiran Pramuka se-Kota Medan.
Usai upacara, Wakil Wali kota selanjutnya melepas karnaval yang diikuti adik-adik pramuka dari Kwaran berasal dari 21 Kecamatan di Kota Medan. Selain mengenakan baju pramuka, mereka juga memakai pakaian etnis yang ada di Kota Medan.(mar/rel)