Forkalim Gelar Rakernas, Evaluasi Pengelolaan Air Limbah Domestik -->

Advertisement

Advertisement

Forkalim Gelar Rakernas, Evaluasi Pengelolaan Air Limbah Domestik

Rabu, 13 Februari 2019

MEDAN, POC - Asosiasi Pengelola Air Limbah Domestik (Forkalim) menyelenggarakan tiga kegiatan yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas), kunjungan lapangan, dan seminar nasional selama tiga hari. Forkalim merupakan organisasi yang menjadi wadah berhimpun dalam mempersatukan para pengelola air limbah domestik di seluruh Indonesia baik institusi maupun per-orangan.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Kementerian, para regulator dan operator air limbah dan air minum dari 26 kabupaten/kota di Indonesia, dan Universitas yang ada di Jakarta. Kegiatan ini diadakan di hotel Ambhara Jakarta pada 6-8 Februari 2019.

Rakernas yang diadakan pada Rabu lalu (6/2/2019) menjadi awal dari rangkaian kegiatan Forkalim. Rakernas dihadiri oleh para Dewan Penasehat, Dewan Pengawas, Pengurus dan seluruh anggota Forkalim.

Adapun agenda pada Rakernas yaitu penyampaian laporan tahunan pengurus, pengesahan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pengesahan perencanaan bisnis (bussiness plan) Forkalim dan penyampaian rencana kerja dan anggaran tahun 2019.

"Tujuan Forkalim yaitu menjadi organisasi profesional dan inovatif untuk mendukung akses pengelolaan air limbah domestik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi anggotanya. Forkalim juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan memediasi proses pembangunan kapasitas,''ujar Subekti, Direktur Utama PD PAL Jaya dan Ketua Forkalim.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Dody Krispratmadi, Direktur Pengembangan PLP Kementerian PUPR yang juga selaku Dewan Penasehat Forkalim. Selain itu pihak USAID IUWASH PLUS, yang diwakili Foort Bustraan memaparkan tentang Forkalim Fecal Sludge Management (FSM) Twinning Program.

Selanjutnya, Kamis (7/2/2019) diadakan kunjungan lapangan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berada di Kawasan Industri PT Surya Cipta, Karawang. Kunjungan juga dilakukan ke IPLT di Bekasi dimana sistem pengolahan lumpur tinja telah berjalan dengan baik di sana. Dari mulai sistem pewadahan, pengangkutan, hingga pengolahan (treatment) air limbah ditangani dengan baik.

Oleh karena itu, program twinning yang dijelaskan pada hari pertama yang difasilitasi oleh USAID IUWASH PLUS menjadi program yang dapat diterapkan dalam percepatan layanan sanitasi aman dan juga potensi lembaga yang sudah mapan seperti PDAM dan PD/UPTD untuk menangani pengelolaan air limbah.

Hari ketiga (8/2/2019) diadakan Seminar Nasional dengan Tema ''Teknologi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)’’. Kegiatan dibuka oleh Tri Dewi Virgiyanti, Direktur Perkotaan, Perumahan dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas.

"Seminar Nasional ini sangat bermanfaat dalam memberikan wawasan baru tentang pengelolaan sanitasi, terutama untuk isu-isu Air Limbah Domestik (ALD). Seminar ini juga menjadi ajang berbagi success stories dari berbagai institusi yang telah baik dalam SPALD. Program USAID IUWASH PLUS juga sangat membantu Forkalim dengan memberikan dukungan lima tahun ke depan untuk mendorong asosiasi operator air limbah menjadi mandiri, berkelanjutan, dan menjadi lebih profesional untuk mendukung pemerintah mencapai target akses universal sebagai bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan,''imbuhnya.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta aktif berdiskusi tentang visi, tujuan, dan rencana bisnis. Peserta juga menunjukkan komitmennya terhadap perkembangan Forkalim juga berbagai pembelajaran yang didapat.

Mereka berharap bahwa Forkalim akan mendapatkan sumber daya internal yang bekelanjutan, inovatif untuk mendukung akses pengelolaan air limbah domestik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi anggotanya.

Dengan kontribusi dari USAID IUWASH PLUS, Forkalim juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan memediasi proses pembangunan kapasitas dengan program twinning yang menjadi ajang pembelajaran antar daerah di seluruh Indonesia.

Dalam seminar ini dibagi menjadi dua panel diskusi yang masing-masing akan menyampaikan terkait teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), dan teknologi pendukung kegiatan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD). Untuk berbagi cerita keberhasilan (success story) dalam pelaksanaan SPALD disampaikan oleh PDAM Tirtanadi Medan, Perumda Air Minum Kota Surakarta dan UPTD PAL Kota Bekasi.

Dalam paparannya, Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi, Heri Batangari Nasution menyampaikan mengenai dukungan dan komitmen Pemerintah Kota Medan dalam memberikan bantuan hibah sambungan rumah air limbah perpipaan melalui sumber dana APBD Kota Medan sejak 2009 hingga kini yang telah mencapai lebih dari 11.000 sambungan.

Atas komitmen dan kerjasama antara Pemerintah Kota Medan dengan PDAM Tirtanadi, Forkalim memberikan award sebagai apresiasi bagi daerah yang dianggap baik dan peduli dalam pengelolaan sanitasi air limbah yang diterima oleh Heri Batangari Nasution. (maria)