MEDAN, POC - Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata berupaya membantu meningkatkan SDM seluruh pekerja usaha pariwisata yang ada di Kota Medan. Selain menambah wawasan dan kemampuan sehingga siap bersaing dengan tenaga kerja dari luar, juga diharap dapat membantu untuk memajukan pariwisata. Salah satu bantuan yang dilakukan dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pekerja Usaha Pariwisata di Hotel Daruda Plaza Medan, Rabu (26/9/2018).
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili Kadis Pariwisata Agus Suriono yang membuka bimtek menilai, kegiatan ini sangat penting dalam upaya memajukan industri pariwisata di Kota Medan. Di samping itu juga agar pekerja usaha pariwisata yang ada siap bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Ditegaskan Wali Kota, salah satu tantangan di era MEA adalah meningkatkan kemampuan SDM pekerja usaha pariwisata di Indonesia. “Tanpa SDM yang mumpuni dan kerja yang profesional, niscaya kita akan tertinggal dari pekerja usaha pariwisata wilayah lain yang terus gencar mempromosikan wilayahnya masing-masing,” kata Agus membacakan sambutan tertulis Wali Kota.
"Saya ingatkan, tidak ada yang tidak penting dalam usaha pariwisata. Saudara semua merupakan rantai yang saling memperkuat satu sama lain. Jika salah satu rantai kurang kuat, maka secara keseluruhan akan melemahkan bagian rantai yang lain," pesannya.
Ketua PHRI Kota Medan Deni S Wardhana menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Pemko Medan karena telah menggelar bimtek kepada pekerja usaha pariwisata, khususnya perhotelan dan restoran di Kota Medan. Dia menilai bimtek ini sebagai aplikasi menyikapi tuntutan zaman yang menghendaki profesionalisme dalam segala bidang, termasuk usaha pariwisata.
Di samping itu, jelas Deni, bimtek ini sebagai bekal para pekerja usaha pariwisata untuk mengikuti sertifikasi seperti yang diinstruksikan Menteri Pariwisata. Oleh karenanya seluruh pekerja usaha pariwisata wajib memiliki sertifikasi, sebab ke depan akan ada satgas yang ditugaskan untuk melihat apakah pekerja usaha pariwisata memiliki sertifikasi atau tidak.
“Itu sebabnya PHRI sangat mendukung digelarnya bimtek ini. Saya ingatkan, sertifikasi bukan untuk menakut-nakuti tapi sebagai dukungan agar kita bisa bersaing dengan SDM pekerja usaha pariwisata dari luar negeri. Tentunya kita tidak ingin SDM dari Philipina atau India yang bekerja di sini (Medan),”pungkasnya. (mar/rel)