MEDAN, POC - Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau lokasi tanggul pecah di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (13/8/2018). Ada dua titik tanggul yang pecah sehingga menyebabkan rumah warga yang dihuni sekitar 700 KK direndam air. Oleh karenanya Wali Kota menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan segera mengatasinya sehingga aktifitas warga kembali normal.
Informasi diperoleh dari warga, jebolnya tanggul terjadinya banjir Rob, Sabtu (11/2/2018). Dari kedua tanggul yang jebol tersebut, satu tanggul sebenarnya sudah berhasil diatasi Dinas PU. Namun berhubung ketinggian air masih lebih tinggi dari tanggul yang telah selesai diperbaiki menyebabkan air leluasa menggenangi rumah.
“Sekitar pukul 17.00 WIB petang nanti, air pasang akan surut. Namun pasang kembali terjadi tengah malam, sedangkan besok siang sekitar pukul 12.00 WIB, air kembali pasang. Jadi Dinas PU punya kesempatan untuk melakukan perbaikan tanggul pecah ketika air pasang surut,” ungkap salah seorang warga.
Dari peninjauan yang dilakukan Wali kota bersama Wakil Wali Kota bersama sejumlah pimpinan Opd seperti Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Arjuna Sembiring, Kadis Sosial Endar Sutan Lubis, Camat Medan Labuhan Arrahman Pane dan Kabag Humas Ridho Nasution, panjang tanggul yang jebol sekitar 4-6 meter.
Dari bagian tanggul yang jebol itu, air laut pun mengalir deras ke pemukiman warga. Selain merendam jalan dan halaman, air juga menggenangi rumah warga. Tak pelak kondisi itu sangat mengganggu aktifitas warga. Berdasarkan keterangan dari pihak BPBD, ada dua kelurahan yang terendam yakni Kelurahan Nelayan Indah dan Kelurahan Sei Mati.
Di Kelurahan Nelayan Indah, ada 7 lingkungan yang terendam air, sedangkan di Kelurahan Sei Mati sebanyak 18 lingkungan. Ketinggian air dari kedua kelurahan tersebut rata-rata berkisar 10-30 cm. Oleh karenanya Wali Kota langsung menginstruksikan Kadis PU segera mengatasi tanggul yang jebol tersebut.
“Manfaatkan waktu air surut untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Untuk itu menunggu air surut, persiapankan seluruh bahan maupun peralatan yang akan digunakan. Begitu air pasang surut, langsung lakukan perbaikan sampai air laut tidak masuk lagi. Sedangkan perbaikan tanggul permanen menyusul,” kata Wali Kota. (mar/rel)