Wali Kota Ingin Semarakkan Rumah Umat Muslim Dengan Lantunan Al Qur’an -->

Advertisement

Advertisement

Wali Kota Ingin Semarakkan Rumah Umat Muslim Dengan Lantunan Al Qur’an

Rabu, 08 Agustus 2018

MEDAN, POC - Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi  langsung bereaksi cepat menyikapi fenomena yang  terjadi di tengah masyarakat saat ini. dimana banyak yang telah meninggalkan kebiasaan mengaji Al Qur’an selepas Shalat Maghrib di kalangan keluarga Muslim. Waktu malam  kini lebih banyak dihabiskan untuk menonton televisi yang sebagian isinya sebenarnya kurang mendidik.


Wali Kota menginstruksikan kepada Bagian Sosial dan Pendidikan (Sospen) Setda Kota Medan menggelar Sosialisasi dan Pembinaan Kepada Guru-Guru Taman Kanak Qur’an (TKQ)/Taman Pembacaan Qur’an (TPQ)  di Hotel Soechi Medan, Selasa (7/8/2018). Sebanyak 315 guru TKQ/TPQ se-Kota Medan yang berasal dari 21 kecamatan mengikuti sosialisasi tersebut.


Diwakili Sekda Kota Medan Ir H Syaiful Bahri Lubis yang membuka sosialisasi tersebut, Wali Kota yakin kegiatan itu mampu menyemarakkan kembali rumah-rumah umat Muslim dengan lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an sebagaimana dulunya dilakukan di setiap malam, terutama usai Shalat Maghrib.


Dengan sosialisasi yang dilakukan ini, Wali Kota selanjutnya berharap agar para guru mengaji akan semakin banyak melakukan inovasi dakwah sambil terus mengikuti perkembangan zaman.


Selain itu ungkap Wali Kota lagi, persoalan lain yang sedang dihadapi terkait perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sebenarnya bukan tentang masalah keterbatasan akses informasi justru masalah kebanjiran akses informasi.


“Jadi yang dihadapi para pendidik ke depan yakni bagaimana mengedukasi masyarakat dalam hal memilih sesuatu yang benar-benar rasional dan diperlukan. Hal ini terjadi karena pada masyarakat masih minim basis pengetahuannya, hampir semua informasi yang dilihat dan dengar langsung diterima mentah-mentah. Artinya, mereka belum dapat memilah mana memiliki nilai manfaat (real value) dan bersifat sampah (garbage),” jelasnya.


Sementara itu Kabag Sospen Setdako Medan Ahmad Raja Nasution dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya sosialisasi guna meningkatkan kapasitas calon guru TKQ/TPQ sehingga memiliki kesamaan visi dan cara penyampaian dalam program kepada seluruh anak didiknya masing-masing. (rel/mar)