Wakil Wali Kota Pimpin Pembersihan Sungai Babura -->

Advertisement

Advertisement

Wakil Wali Kota Pimpin Pembersihan Sungai Babura

Rabu, 24 April 2019

MEDAN, POC - Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi memimpin langsung pembersihan Sungai Babura, Rabu (24/4/2019) pagi.  Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk membersihkan  sungai dari sampah maupun semak belukar. 

Selain petugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, pembersihan sungai juga melibatkan Badan Wilayah Sungai  (BWS) Sumatera II, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), unsur dari tiga kecamatan yang dilintasi Sungai Babura yakni Kecamatan Medan Baru, Medan Polonia dan Medan Petisah serta  didukung penuh personel TNI.

Pembersihan yang dilakukan ini merupakan tindak lanjut dari penelurusan Sungai Babura yang dilakukan Wakil Wali Kota saat mendampingi Gubsu Edy Rahmayadi, Sabtu (20/4) lalu. Dari penelurusan yang dilakukan, ada sejumlah titik di Sungai Babura yang harus dibersihkan. Selain  mengalami  pendangkalan dan penyempitan yang cukup parah, bagian tengah sungai juga dipenuhi sampah.

Salah satunya alur Sungai Babura yang melintasi kawasan Gg Mandailing, Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Barat.  Itu sebabnya  Wakil Wali Kota memfokuskan pembersihan dari kawasan tersebut. Guna mendukung kelancaran pembersihan tersebut, Dinas PU menurunkan 4 unit alat berat jenis long amp dan backhoe loader beserta sejumlah truk. Di samping itu pembersihan juga menggunakan peralatan manual seperti cangkul, penggaruk maupun parang.
                
“Dalam pembersihan yang dilakukan pagi ini, kita mengangkat sampah dan gundukan-gundukan yang ada di tengah sungai. Dengan demikian saat hujan deras, Sungai Babura  tidak akan mengalami overflow (meluap) lagi. Direncanakan, pembersihan ini akan kita lakukan smpai pertemuan Sungai Babura dengan Sungai Deli.  Selesai pembersihan, kemudian akan dilanjutkan dengan menormalisasi Sungai Babura,” kata Wakil Wali Kota.

Diingatkan Wakil Wali Kota, pembersihan yang dilakukan ini tentunya tidak gampang karena faktor sosialnya cukup tinggi. Untuk itu bilang Akhyar, dituntut kesabaran dan harus penuh empati  ketika melakukan pembersihan. Di samping itu, Akhyar minta agar camat, lurah dan kepala lingkungan menjadi komunikator yang baik kepada masyarakat.

Kemudian Wakil Wali Kota berharap, pembersihan yang dilakukan ini dapat menjadi momentum untuk membersihkan seluruh sungai  yang melintasi Kota Medan. Sebab, sudah puluhan tahun sungai-sungai yang ada tidak pernah dibersihkan dan dinormalisasi. Di samping  itu lagi seluruh drainase yang dibangun harus disinkronkan dengan  seluruh sungai.

Apabila sungai-sungai yang ada tidak dinormalisasi, tegas Akhyar, drainase yang dibangun Pemko Medan tentunya tidak berfungsi dengan baik.  Tak pelak kondisi itu akan menyebabkan terjadinya back water (air kembali) saat hujan deras karena sungai tidak dapat menampung air yang datang dari drainase sehingga akhirnya meluap dan menggenangi badan jalan maupun rumah warga sekitar.

Usai apel, Wakil Wali Kota selanjutnya menyerahkan komando pembersihan Sungai Babura kepada Kepala BWS Sumatera II Roy P Pardede. Pasalnya, pembersihan sungai merupakan tupoksi ataupun wewenang  BWS Sumatera II. Sedangkan seluruh jajaran Pemko Medan yang terkait beserta aparat TNI mendukung penuh dilakukannya pembersihan tersebut.

Di bawah petunjuk teknis Roy P Pardede, pembersihan Sungai Babura pun dimulai. Dua unit long amp milik Dinas PU pun langsung membersihkan kawasan bantaran sungai. Setelah itu dilanjutkan dengan mengeruk sungai yang mengalami pendangkalan. Bersamaan itu petugas P3SU yang berasal dari 3 kecamatan langsung memasuki sungai untuk membersihkan sampah maupun gundukan yang ada di tengah sungai.

Pembersihan ini disaksikan warga sekitar, mereka sangat mengapresiasi dan mendukung penuh dilakukannya pembersihan. Sebab, mereka sudah bosan menjadi langganan banjir setiap kali Sungai Babura meluap. Selain merusak peralatan rumah tangga, luapan air juga menghentikan aktifitas warga.

“Pembersihan ini akan terus kita lakukan hingga pertemuan Sungai Babura dan Sungai Deli. Apapun yang menjadi kendala dalam pembersihan yang dilakukan akan kita hadapi bersama, sebab inti tujuan pembersihan yang kita lakukan ini untuk menyelamatkan warga dari banjir. Setelah Sungai Babura, rencananya Sungai Bedera akan menjadi objek pembersihan yang akan kita lakukan selanjutnya,” pungkas Wakil Wali Kota. (mar)