MEDAN, POC - Sebagai lembaga keuangan non bank yang memberikan kredit kepada masyarakat dengan corak khusus yaitu secara hukum gadai, PT Pegadaian (Persero) kini menjadi salah satu opsi pertama yang kerap dipikirkan masyarakat dalam situasi kesulitan keuangan. Kemudahan yang ditawarkan menjadi solusi instan dalam membantu dan memenuhi masyarakat.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH menyampaikan hal ini ketika menghadiri Gebyar Kemilau Emas Pegadaian di Atrium Ring Road City Walk Jalan Ring Road Gagak Hitam Medan, Sabtu (19/1/2019) malam. Dalam acara itu PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah I Medan mengundi hadiah grand prize 350 gram emas.
"Apa yang dilakukan PT Pegadaian ini sebagai upaya untuk melindungi dan mencegah masyarakat yang membutuhkan permodalan dari praktir para lintah darat, pegadaian gelap. Sistem ijon maupun berbagai alternatif pinjaman lainnya yang malah kian menyesengsarakan masyarakat,” kata Wali Kota.
Oleh karenanya Wali Kota berpesan agarf PT Pegadaian harus mampu bekerjasama dengan regulator dan pemerintah setempah, serta terus meningkatkan kinerja karyawannya. Dikatakannya, trend belakangan ini PT Pegadaian makin banyak diminati oleh masyarakat karena beragamnya program yang ditawarkan.
Usai memberikan sambutan, Wali Kota Medan Pimpinan PT Pegadaian Kanwil I Medan Hakim Setiawan mengundi pemenang kemilau emas dengan hadiah utama berupa tabungan emas 350 gr. Pengundian dilakukan dua kali, undian pertama hadiah tabungan emas 100 gram dan undian kedua tabungan emas 250 gram.
Sebelumnya Pimpinan PT Pegadaian Kanwil I Medan Hakim Setiawan menjelaskan, Gebyar Kemilau Emas Pegadaian diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah pegadaian. Hakim menjelaskan, acara ini merupakan kali kelima digelar dan dilaksanakan serentak di 11 kota di Indonesia.
“Kegiatan ini kita gelar sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para nasabah atas kesetiannya menggunakan produk-produk PT Pegadaian.Tabungan emas 350 gram yang kita undi ini dipersembahkan bagi para nasabah dari Naggroe Aceh Darusalam (NAD) dan Sumut,” jelas Hakim. (mar/ril)