IPA Sibolangit Alami Penurunan Produksi, Distribusi Air Pelanggan Terganggu -->

Advertisement

Advertisement

IPA Sibolangit Alami Penurunan Produksi, Distribusi Air Pelanggan Terganggu

Selasa, 14 Agustus 2018

MEDAN, POC - Kota Medan yang dilanda hujan hampir setiap hari ternyata berbanding terbalik dengan cuaca di beberapa kawasan di Kabupaten Karo. Seperti Rumah Sumbul, Laubeng Klewang, Puang Aja dan Lau Kaban yang merupakan kawasan sumber air baku Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sibolangit.

Akibatnya, kapasitas produksi IPA Sibolangit mengalami penurunan antara 80 – 100 liter per detik. Normalnya kapasitas produksi IPA Sibolangit 600 liter per detik namun saat ini hanya 500 – 520 liter per detik saja.

Hal ini dijelaskan Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Jumirin kepada wartawan menanggapi banyaknya laporan pelanggan terkait air mati di beberapa wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi, Senin (13/08/2018).

“Akibat musim kemarau yang melanda wilayah sumber air di Kabupaten Karo selama 1 bulan terakhir ini, kapasitas produksi IPA Sibolangit mengalami penuruan,” kata Jumirin.

Menurunnya kapasitas produksi IPA Sibolangit, lanjut Jumirin, mengakibatkan berkurangnya pasokan air kepada pelanggan di beberapa wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi terutama wilayah pelayanan yang pasokan airnya bersumber dari IPA Sibolangit.

Adapun wilayah pelayanan yang terkena dampak penurunan kapasitas IPA Sibolangit yaitu Cabang Padang Bulan antara lain Perumahan Puri Adam Malik, Perumnas Simalingkar, Jalan Jamin Ginting, Simpang Selayang, Jalan Bunga Rinte Raya, Jalan Stella, Jalan Pencawan, Jalan Bunga Pancur Siwa, Jalan Bunga Pancur, Rumah Sakit Jiwa, Jalan Falas Raya, Jalan Karya Wisata, Jalan Karya Jaya, Medan Johor,

Kemudian, Cabang Deli Tua antara lain Perumnas Puteri Deli Namorambe, Perum Harapan Permai Batu Penjemuran, Eks Perum Kowilhan, Jalan Syubrasta Namurambe, Perumahan Tenera, Perumahan Grya Wisata, Jalan Karya Wisata Ujung, Perum Villa Mutiara Johor I (Jalan Karya Wisata), Jalan Tani Bersaudara, Perum Gardenia, Polonia, Jalan BJ. Hamid, Jalan AH. Nasution, Deli Tua dan sekitarnya.

Pernyataan Jumirin ini diamini oleh pemerhati lingkungan yang juga mantan Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Abdul Azis.

Kepada wartawan, Azis membenarkan bahwa hasil analisis curah hujan dasarian kedua bulan Juli 2018 yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi Deli Serdang berada pada kategori rendah yakni dibawah 50 mm.

“Mengacu pada data dan peta curah hujan yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi Deli Serdang, beberapa wilayah di Kabupaten Karo dan Sibolangit mengalami curah hujan yang rendah dibawah 50 mm,” jelas Azis.

Data yang disampaikan oleh Azis dibenarkan oleh Staf Stasiun Klimatologi Deli Serdang, Hendri.

Dia menyampaikan data yang diterima Pos Hujan Kerja Sama di Sumatera Utara pada dasarian kedua periode bulan Juli 2018 memang rendah.

Mengantisipasi kejadian seperti ini akan berulang setiap tahunnya, maka untuk program jangka pendek PDAM Tirtanadi akan membangun Sumur Bor di Perumahan Puri Adam Malik kapasitas 10 l/d sedangkan untuk jangka panjang, PDAM Tirtanadi akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pancur Batu kapasitas 40 liter per detik yang saat ini sudah memasuki tahap prakualifikasi dan uprating IPA DeliTua kapasitas 300 liter per detik yang akan dilelang dalam bulan ini.

“Dalam waktu dekat ini bila tidak ada kendala kami akan membangun Sumur Bor di Perumahan Puri Adam Malik,” jelas Jumirin

Jumirin juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan air dialami pelanggan di beberapa kawasan dan berjanji bahwa pihaknya akan mensupplai pelanggan yang mengalami gangguan air dengan mobil tangki.

“Kami mohon maaf atas ganguan air yang terjadi kepada pelanggan kami, ini di luar kemampuan teknis kami. Pelanggan kami yang mengalami ganguan air akan kami supplai dengan mobil tangki. Pelanggan dapat melapor ke cabang terkait atau melalui Halo Tirtanadi ke nomor 1500922,” tutup Jumirin. (maria)