Terima Kunjungan Peserta Sespimti Polri, Pj Gubsu Sebut Kondisi Sosial Sumut Membaik -->

Advertisement

Advertisement

Terima Kunjungan Peserta Sespimti Polri, Pj Gubsu Sebut Kondisi Sosial Sumut Membaik

Rabu, 01 Agustus 2018

MEDAN, POC – Kondisi sosial kemasyarakatan Sumatera Utara (Sumut) saat ini  menunjukkan tren yang membaik. Hal itu ditandai dengan menurunnya jumlah penduduk miskin menjadi 9,22 % dari tahun sebelumnya 9,28 % dari jumlah total penduduk Sumut.

“Selain itu, tingkat pengangguran terbuka juga menurun menjadi 5,60 %, dari tahun sebelumnya tercatat sebesar 6,23 %,” kata Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko Subowo MBA ketika menerima kunjungan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) POLRI Dikreg ke 27, di ruang kerjanya, Kantor Gubsu Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (31/7/2018).


Kepada rombongan KKDN Sespimti, Eko Subowo juga menyampaikan tentang capaian kondisi makro ekonomi dan sosial Sumut. Menurutnya pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2017 sebesar 5,12 %. Kondisi ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan nasional, yang tumbuh  sebesar 5,07 %. Dengan capaian PDRB atas harga berlaku tahun 2017 sebesar Rp 684,07 triliun.


Sedangkan untuk PDRB atas dasar harga konstan juga mengalami peningkatan di tahun 2017 sebesar Rp 487,53 triliun. Dengan besaran PDRB perkapita atas harga berlaku di tahun 2017 sebesar Rp 514,19 juta di prediksi naik menjadi Rp 543,02 juta di tahun 2018. Serta realisasi investasi tahun 2017 sebesar Rp 31,92 triliun yang bersumber dari  investasi dalam negeri sebesar Rp 11,68 triliun dan investasi asing sebesar Rp 20,24 triliun.


Eko Subowo juga menjelaskan, pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Utara merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui penyelesaian proyek-proyek prioritas nasional yang sedang dan telah ditampung dalam RKP 2018. Diantaranya, pengembangan destinasi wisata Danau Toba menuju Monaco of Asia, yang meliputi pelebaran jalan, pembangunan jalan bebas hambatan dan pembangunan sarana prasarana ekowisata pada kawasan konservasi di Danau Toba dan percepatan operasionalisasi Badan Otorita Danau Toba.


Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung bagi Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, yang meliputi pembangunan jalan bebas hambatan, pembangunan jalan kereta api dan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Belawan. Serta pembangunan infrasruktur lainnya, yang perlu dukungan pemerintah pusat antara lain, pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi, pembangunan mass rapid transit (MRT) - Monorel (Mebidangro).


Pembangunan bendungan Lau Simeme, pengembangan kota baru melalui pembangunan kawasan terpadu bandara (aerotropolis), pengembangan pelabuhan Palimbungan Ketek di Kabupaten Mandailing Natal, pengembangan bandara Aek Godang, bandara Pinang Sori dan bandara Binaka, serta bandara Sibisa.


Sebelumnya, Ketua Tim Rombongan KKDN Sespimti Polri Dikreg ke -27 Brigjen Pol Drs Pietrus Waine SH MHum menyampaikan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang professional, modern dan terpercaya  melalui ‘democratic policing’ guna mengantisipasi dampak dinamika politik ekonomi global dalam rangka pembangunan nasional.


Para peserta Sespimti Polri Dikreg ke-27 merupakan peserta terpilih  dari sejumlah perwira polri yang mengikuti seleksi dan mendapatkan kesempatan mengikuti Sespimti Polri.(mar/rel)