Dewan Dukung Pemko Kembangkan Destinasi Wisata Hutan Mangrove Medan Utara -->

Advertisement

Advertisement

Dewan Dukung Pemko Kembangkan Destinasi Wisata Hutan Mangrove Medan Utara

Senin, 16 Juli 2018

MEDAN, POC - Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata terus mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk menyemarakkan dunia pariwisata di Kota Medan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan kawasan hutan mangrove di Medan bagian Utara menjadi destinasi wisata.


Upaya Pemko Medan ini mendapat apresiasi dan dukungan DPRD Kota Medan. “Kita dukung upaya itu. Apalagi, nantinya mendatangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Medan dari sektor pariwisata,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Medan, Ilhamsyah, menjawab wartawan di Medan, Minggu (15/7/2018).


Sebagai kota jasa dan perdagangan, kata Ilhamsyah, Kota Medan memang tidak memiliki spesifikasi destinasi wisata untuk menarik para wisatawan baik lokal, regional maupun manca negara. Tapi, kata Ilhamsyah, sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, Kota Medan juga dikenal sebagai kota yang penuh dengan sejarah.


“Disini itu ada situs Kota Cina, ada kota tua, ada Masjid Al Oesmani, ada Masjid Raya Al Mahsun, ada istana Tjong A Fie, Danau Siombak. Bahkan, ada pula Stasiun Kereta Api Labuan yang tertua di Sumut,” sebut anggota Komisi D yang membidangi pembangunan infrastruktur ini.


Selain itu, sebut Ilhamyah, Kota Medan juga disebut sebagai kota yang multikultural, dimana di dalamnya berhimpun bermacam-macam suku dan agama yang selalu berdampingan hidup rukun dan damai dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.


“Semua peninggalan sejarah dan berbagai ragam suku ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk lebih dalam mengenal Kota Medan. Belum lagi kulinernya,” ujarnya.


Hadirnya hutan mangrove sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Medan, menurut politisi asal Dapil II ini, sangat tepat sekali. Selain sebagai benteng dari abrasinya air laut, mangrove juga nantinya bisa memanjakan mata para wisatawan akan penghijauan


“Bukan hanya untuk destinasi wisata saja, mangrove juga banyak manfaatnya. Yang jelas, seluruh potensi wisata ini harus dikembangkan secara integral dan tidak terpisah-pisah,” ungkapnya. (maria)